Jumat, 22 Juli 2011


Mt.semeru 3.676 Mdpl 

1#.walk from Ranu pani to ranu Kumbolo
long journey enjoying the beautiful scenery every step footprints there.

Kamis, 14 Juli 2011

Expedition Mt.Semeru 3.676 M dpl. 05 - 11 Juli 2011


Saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,doa kedua Almarhum orang tua tercinta,orang yang telah menjadi motivasi perjalanan ini meski tak disebut tanpa mengurangi rasa hormat ini. Akhirnya setelah hampir 1 minggu melakukan ekspedisi puncak semeru, hari ini saya sudah bisa beraktivitas oleh penatnya kehidupan kota. Ekspedisi yang melelahkan, ekspedisi yang banyak mengambil resiko,menebar tawa dan senyum selama perjalanan bersama-sama saudara/i dari palembang,bogor,bdg,dan jakarta. namun itu semua terbayarkan setelah menapakan kaki di puncak tertinggi di pulau jawa lagi.
terima kasih saudara ferry (Qnoy ngaung),Agung prasetyo (Yellow),Mellky hidayah (Patek),Suherman (Kangsoe herman),Alif (Abley),Ditha Daratama,Hanna Fadhila mahasiswi dari ITB Bandung .


Pendakian dari arah Malang merupakan jalur favorit karena ketersedian akses tranportasi dan akomodasi yang mudah di dapat. Kota malang yang merupakan kota yang memiliki banyak panorama alam yang indah serta tempat tujuan wisata yang mudah dicapai. Kota yang dijuluki sebagai tempat belajar yang nyaman ini memungkinkan kita berkunjung ke pencinta alam salah satu perguruan tinggi yang terdapat di kota ini.
Dari Kota Malang perjalanan di lanjutkan menuju ke Tumpang via Terminal Arjosari dengan Angkot selama + 30 menit. Di Tumpang kita bisa langsung naik jeep dengan tarif berkisar Rp.15.000 sampai 25.000,- atau Truk yang menuju ke Ranupani.


Disini kita bisa juga bermalam di tempat pemilik jeep bila kita kemalaman dan besoknya melanjutkan perjalanan. Logistik bisa di dapat di sini serta sarana telepon juga sudah banyak.
Dari Tumpang perjalanan dilanjutkan ke Ranu pani dengan melewati Gubuklakah, yang merupakan Desa penghasil apel lalu Ngadas, Tempat Suku tengger bermukim serta Jemplang–Bantengan ( Disini pemandangan ke Gunung Bromo nampak bagaikan hamparan permadani bila awal musin hujan mulai atau akan berahkir) . Perjalanan Tumpang ke Ranu pani membutuhkan waktu sekitar 4–5 jam.

Ranu Pani (2000 m dpl) adalah sebuah dusun terahkir perjalanan bermotor dengan luas 279 Ha. Ditempat ini terdapat Pos Pemeriksaan Pendaki Gunung dan fasilitas yang ada berupa Pondok Pendaki, Pondok Penelitian, Pusat Informasi dan Kantor Resort, Wisma Cinta Alam, Wisma tamu dan Bangunan Pengelola.
Ditengah perkampungan Ranu Pani terdapat Danau (Ranu) Pani yang merupakan kawasan wisata yang mengasikan. Aktivitas memancing dan berjalan mengelilingi danau merupakan pengalaman yang terkesan. Dari Ranu Pani bila kita berjalan menyusuri jalan setapak lurus akan sampai di Ranu Regulo. (15 menit). Di Pos Ranu Pani kita juga dapat melakukan proses perijinan tetapi lebih baik perijinan dari kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jl. Raden Intan No. 6 Malang 65100 telp. 0341 – 491828.
Dari Ranu Pani perjalanan dilanjutkan menyusuri jalan beraspal sepanjang ½ kilometer menuju jalan setapak pendakian menuju ke Ranu Kumbolo (2.390 m dpl). Melewati tanah pertanian daerah Watu Rejeng perjalanan menanjak di mulai. Disekitar perjalanan jalan ada yang tertutup oleh pohon tumbang/roboh ke jalan sehingga sesekali kita merayap di bawah tumbuhan rubuh. Nuansa perjalanan banyak dijumpai penduduk yang mencari kayu bakar serta burung di sepanjang route perjalanan.
Jarak dari Ranu Pani ke Watu Rejeng sekitar 5 Km dengan waktu temput 90 menit. Lalu untuk sampai di Ranu Kumbolo membutuhkan waktu 90 menit dengan jarak 5 km. dan di Ranu Kumbolo kita bisa bermalam. Total Perjalanan dari Rani Pani Ke Ranu Kumbolo 3–4 jam perjalanan dengan jarak sekitar 10 Km.

Ranu Kumbolo (2.390 m dpl) merupakan lembah dan terdapat danau/ranu yang luasnya 12 ha. Daerah ini tempat peristirahatan yang memiliki pemandangan dan ekosistem dataran tinggi yang asli. Panorama alam di pagi hari akan lebih menakjubkan berupa sinar matahari yang terbit dari celah – celah bukit menunjukan warna – warni yang membuat di sekitar danau berwarna kemerah–merahan dan kekuningan, ditambah uap air diatas danau seakan-akan keluar dari danau tersebut. Fasilitas yang terdapat disini berupa Pondok Pendaki dan MCK untuk istirahat dan memasak serta berkemah. Di daerah ini terdapat Prasasti peninggalan jaman purbakala dn diduga merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Dari Ranu Kumbolo kita bisa menuju ke Pangonan Cilik yang merupakan sebuah nama untuk kawasan padang rumput yang terletak di lembah Gunung Ayek-Ayek yang terletak tidak jauh dari Ranu Kumbolo. Asal usul tersebut oleh masyarakat setempat dikarenakan kawasan ini mirip dengan padang penggembalaan ternak (pangonan). Daya tarik dari kawasan ini merupakan lapangan yang relatif datar ditengah-tengah kawasan yang disekitarnya dengan konfigurasi berbukit-bukit gundul yang bercirikan rumput sebagai type ekosistem asli, sehingga memberikan daya tarik tersendiri untuk dikunjungi.
Setelah dari Ranu Kumbolo perjalanan diteruskan ke Kalimati. Melewati Tanjakan Cinta, yang merupakan tanjakan yang lumayan memeras tenaga dan diteruskan melewati Savana Oro-oro ombo (30 menit). Daerah ini merupakan padang rumput luasnya + 100 Ha berada pada sebuah lembah yang dikelilingi bukit–bukit gundul dengan tipe ekosistem asli tumbuhan rumput, lokasinya berada dibagian atas tebing yang bersatu mengelilingi Ranu Kumbolo. Padang rumput ini mirip sebuah mangkuk dengan hamparan rumput yang berwarna kekuningan, kadang – kadang pada beberapa tempat terendam air hujan.
Perjalanan diteruskan ke Cemoro Kandang memerlukan waktu sekitar 3–4 jam perjalanan pendakian dan diteruskan melewati Padang Rumput–Jambangan dan menuju ke Kalimati. Di sini kita dapat bermalam dengan fasilitas Pondok pendaki dan kebutuhan air untuk memesak dapat diambil dari Sumber Mani ( 15 Menit). Perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati memerlukan waktu sekitas 4-5 jam perjalanan pendakian.
Setelah dari Kalimati kita menuju ke Arcopodo (2-3 jam). Arcopodo merupakan daerah yang berada dilereng puncak Gunung Semeru dan dapat digunakan untuk mendirika tenda gumn mencapai puncak Mahameru. Pagi hari setelah bermalam dari Kalimati atau Arcopodo perjalanana pendakian kita lanjutkan menuju ke puncak Jonggring Saloko dengan melewati tanah berpasir dengan kemiringan hampir 60 – 70 derajat. Diperlukan kewaspadaan khusus dalam melewati medan ini karena banyak batu – batu yang longsor oleh angin atau pendaki di atas kita. Perjalanan Arcopodo ke Puncak membutuhkan waktu 3-4 jam perjalanan pendakian.
Puncak Mahameru atau Puncak Jonggring Saloko memiliki keunikan pada setiap 10 – 15 menit sekali menyemburkan abu dan batuan vulkanik yang didahului semburan asa berwarna hitam kelam membumbung tinggi ke angkasa raya seakan – akan menyelimuti seluruh puncak. Suhu di puncak Mahameru kadang–kadang 0–4 derajat celcius yang disertai kabut yang tebal dan badai angin.

Iklim

 

Secara umum iklim di wilayah gunung Semeru termasuk type iklim B (Schmidt dan Ferguson) dengan curah hujan 927 mm - 5.498 mm per tahun dengan jumlah hari hujan 136 hari/tahun dan musim hujan jatuh pada bulan November - April. Suhu udara dipuncak Semeru berkisar antara 0 - 4 derajat celsius.
Suhu rata-rata berkisar antara 3°c - 8°c pada malam dan dini hari, sedangkan pada siang hari berkisar antara 15°c - 21°c. Kadang-kadang pada beberapa daerah terjadi hujan salju kecil yang terjadi pada saat perubahan musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Suhu yang dingin disepanjang rute perjalanan ini bukan semata-mata disebabkan oleh udara diam tetapi didukung oleh kencangnya angin yang berhembus ke daerah ini menyebabkan udara semakin dingin.

Taman nasional


Gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah seluas 50.273,3 Hektar. Terdapat beberapa gunung di dalam Kaldera Gn.Tengger antara lain; Gn.Bromo (2.392m) Gn. Batok (2.470m) Gn.Kursi (2,581m) Gn.Watangan (2.662m) Gn.Widodaren (2.650m). Terdapat empat buah danau (ranu): Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, Ranu Darungan.
Flora yang berada di Wilayah Gunung Semeru beraneka ragam jenisnya tetapi banyak didominir oleh pohon cemara, akasia, pinus, dan jenis Jamuju. Sedangkan untuk tumbuhan bawah didominir oleh Kirinyuh, alang-alang, tembelekan, harendong dan Edelwiss putih, Edelwiss yang banyak terdapat di lereng-lereng menuju Puncak Semeru. Dan juga ditemukan beberapa jenis anggrek endemik yang hidup di sekitar Semeru Selatan.
Banyak fauna yang menghuni gunung Semeru antara lain : Macan Kumbang, Budeng, Luwak, Kijang, Kancil, dll. Sedangkan di Ranu Kumbolo terdapat Belibis yang masih hidup liar.

Legenda gunung Semeru

 

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuna Tantu Pagelaran yang berasal dari abad ke-15, pada dahulu kala Pulau Jawa mengambang di lautan luas, terombang-ambing dan senantiasa berguncang. Para Dewa memutuskan untuk memakukan Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru di India ke atas Pulau Jawa.
Dewa Wisnu menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu dipunggungnya, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman.
Dewa-Dewa tersebut meletakkan gunung itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. Kemudian mereka memindahkannya ke bagian timur pulau Jawa. Ketika gunung Meru dibawa ke timur, serpihan gunung Meru yang tercecer menciptakan jajaran pegunungan di pulau Jawa yang memanjang dari barat ke timur. Akan tetapi ketika puncak Meru dipindahkan ke timur, pulau Jawa masih tetap miring, sehingga para dewa memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut. Penggalan ini membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayam Dewa Shiwa, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru. Pada saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau jawa dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa.
Lingkungan geografis pulau Jawa dan Bali memang cocok dengan lambang-lambang agama Hindu. Dalam agama Hindu ada kepercayaan tentang Gunung Meru, Gunung Meru dianggap sebagai rumah tempat bersemayam dewa-dewa dan sebagai sarana penghubung di antara bumi (manusia) dan Kayangan. Banyak masyarakat Jawa dan Bali sampai sekarang masih menganggap gunung sebagai tempat kediaman Dewata, Hyang, dan mahluk halus.

Menurut orang Bali Gunung Mahameru dipercayai sebagai Bapak Gunung Agung di Bali dan dihormati oleh masyarakat Bali. Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru dilakukan oleh orang Bali. Betapapun upacara tersebut hanya dilakukan setiap 8-12 tahun sekali hanya pada waktu orang menerima suara gaib dari dewa Gunung Mahameru. Selain upacara sesaji itu orang Bali sering datang ke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta suci.

Senin, 27 Juni 2011

Persiapan & Perlengkapan dalam Pendakian

Gunung adalah bagian alam yang mempunyai keindahan dan keunikan.di samping itu gunung juga mempunyai kedasyatan yang berbahaya.
Pendaki tuntut untuk lebih mengetahui kondisi alam, hal ini akan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam yang mendorong rasa keberanian untuk mengetahui keindahanya dengan jalan mendaki gunung Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pendakian adalah
1. rencana ekspedisi
2. pengumpulan data tentang gunung yang akan kita daki
3. pemahaman yang baik tentang peta, kompas dan navigasi
4. menetapkan manfaat dari pendakian tersebut
5. persiapan diri bagi pendaki
Adapun faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu pendakian:
* faktor internal, merupakan faktor dari diri si pendaki meliputi kesiapan fisik, mental pengetahuan, tehnik atau kererampilan dan peralatan.
* faktor eksternal,merupakan faktor diluar diri sipendaki meliputi badai, hujan, udara dingin dan kondisi alam lainya.
Pendaki gunung terlebih dahulu hendaknya harus melengkapi diri dengan keterampilan seperti: membaca dan memahami peta,membaca kompas, teknik P3K dan perlengkapan yang memadai( logistik tenda,obat obatan dan pakaian).sebelum melakukan pendakian, pendaki harus memberi tahu dahulu kepada masyarakat setempat.dimana kita akan melewati jalur pendakian.
PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG
1. Carrier atau tas Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter).One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
Carrier berguna untuk meletakkan barang-barang yang akan kita bawa dalam pendakian, yang perlu kita ingat dalam penggunaan Carrier adalah kenyamanan dan fungsinya. Pertimbangan dalam memilih carrier adalah;
- Ringan. Sebaiknya memilih Carrier yang terbuat dari bahan water proof, bahan initidak menyerap banyak air disaat basah dan juga dapat melindungi isi nya.
- Kuat. Mampu membawa beban dengan aman,tidak mudah robek dan berdaya tahan tingi.
- Nyaman (comfort table) Carel yang mempunyai rangka, ini berguna agar berat beban merata dan seimbang keseluruh tubuh. Tali penyadang Carel harus kuat, agak lebar, empuk dan mudah distel.
Cara-cara mempacking ialah
- Tempatkanlah barang-barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkinkebadan. Barang barang yang relatif lebih ringan ditempatkan dibagian bawah.
- Kelompokan barang yang sering diperlukan dalam perjalanan dan ditempatkan pada bagian atas atau pada kantong kantong luar Cerel seperti: ponco,alat P3K,kamera dan lain lain.
- dan masukan kedalam kantong pelastik yang tidak tembus air terutama pakaian , buku dll
- sebisa mungkin carrier di lapisi matras agar bentuk sesuai dengan aslinya carrier dan untuk mempermudah pengepakan dan kenyamanan
2. Tenda(dilengkapi lembaran kain parasut)
Mengenai tenda yang harus diperhatikan adalah tenda yang dapat menahan hujan dan
angin.seperti Tenda doom yang dilengkapi cover dan ruangan inti, Untuk mendirikan tanda usahakan di tempat yang datar mendekati mata air jauh dari pohon – pohon yang kering dan menghadap jalan .
3. Perlengkapan Masak dan Makanan
Alat – alat perlengkapan masak yang di bawa harus praktis dan efisien seperti Nasting, kompor gas tabung . kompor paraffin, kompor sepritus, Sedangkan makanan yang dibawa harus makanan yang ringkas dan mudah dimasak seperti ransum tentara, mie, sarden, kornet, susu kaleng dan makanan lain yang banyak mengandung hidrat arang atau makanan yang banyak menghasilkan energi seperti coklat, gula merah dan madu. Jika di perkirakan ada rencana untuk berhenti lama di camp/shelter bisa juga membawa beras dan sayuran untuk menghilangi acara jenuh dengan memasak dan untuk kebutuhan kalori tubuh. Bawa juga piring plastic dan gelas atau cangkir yang terbuat dari plastik termasuk tempat minum selama perjalann (veples atau nalgene).tisu sebagai pembersih tempat makan atau memasak. Untuk menghemat pemakaian air.
4. Pakaian
Karena sering terjadi perubahan cuaca, maka sebaiknya menggunakan pakaian yang dapat menyerap keringat, jangan lupa membawa jaket atau sweter, sarung tangan, topi rimba atau sebo yang berwarna norak, gunanya seandainya tersesat akan mudah terlihat oleh TIM SAR. Bawa juga pakaian ganti.sesuaikan dengan lama perjalanan yang direncanakan
Dalam perjalanan mendaki gunung sebaiknya mengenakan pakaian yang mudah kering atau tidak terlalu menyerap air bila basah.
5. perlengkapan tidur
Mengenai perlengkapan tidur sebaiknya menggunakan Sleeping Bag (kantong tidur), bahan yang bagus adalah dari jenis Down dan Duvet (terbuat dari bulu angsa) atau dari bahan parasut.yang berisi busa tipis atau dalamnya terbuat dari bahan polar. Balaklava,
6. Sepatu atau Sandal Gunung
Gunanya untuk melindungi kaki kita dari batu tejam, kayu runcing, gigitan binatang serta duri – duri yang banyak kita temui selama perjalanan mendaki gunung tersebut.
Adapun syarat – syarat sepatu yang baik yaitu sepatu yang mempunyai kembang yang besar dengan ceruk yang dalam dan berpunggung yang tanggi, gunanya untuk memantapkan posisi kaki terhadap tebing yang curam dan bebatuan yang terjal.dan ketinggian sepatu menutupi mata kaki. Sebaiknya menggunakan sepatu atau sandal yang bahanya terbuat dari karet karena tidak mudah robek bila terkena duri atau batu yang cadas dan memakai sepatu atau sandal yang berukuran lebih besar untuk menghindari kelecetan pada kaki.
7. Jas Hujan atau Ponco
Gunanya apabila keadaan atau cuaca disana tidak mendukung atau hujan kita bisa menggunakan jas hujan atau ponco tersebut untuk melindungi tubuh kita dari air hujan, sehingga kita tidak basah dan kedinginan.bawa juga Rain Coat yang berbentuk jaket
8. Lentera atau Senter
Gunanya untuk penerangan, apabila kita melakukan pendakian pada malam hari dan untuk penerangan dalam tenda dimalam hari bawa juga batu baterai cadangan.bohlam cadanga serta lilin atau lampu kapal atau anti badai..
9. Peralatan P3K
Peralatan ini sangat penting untuk mengatasi keadaan yang tidak diduga seperti terkena duri, sengatan binatang, digigit ular dan lain – lain.
Beberapa bahan atau peralatan P3K yang harus dibawa antara lain:
1. Betadine.
2. Kapas.
3. Kain kassa.
4. Perban.
5. Rivanol.
6. Alkohol 70%.
7. Obat alergi: CTM.
8. Obat maag.
9. Tensoplast (agak banyak)
10. Parasetamol.
11. Antalgin.
12. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
13. Obat keracunan: Norit.
14. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
15. Oralit (untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; bisa diganti larutan gula-garam).
10. Perlengkapan untuk MCK meliputi: Haduk,Sabun, Sikat gigi, Odol Dan lain – lain.
11. Survival Kit
Perlengkapan ini digunakan pada keadaan darurat dan biasanya di tempatkan pada 1 wadah khusus dan sebisa mungkin ringkas dan selalu terbawa kemanapun dan dalam keadaan apapun selama kita di perjalanan.
1. Kaca cermin.
2. Peniti.
3. Jarum jahit.
4. Benang nilon.
5. Mata pancing dan senar pancing.
6. Silet atau cutter atau Knife kit(pisau Serbaguna)
7. Korek api dalam wadah water proof dan lilin
8. Peluit
12. Perlengkapan lain adalah perlengkapan yang di sesuaikan dengan tujuan pendakian tersebut seperti:
1. Perlengkapan penelitian : kamera, buku – buku dan alat – alat tulis lainya.
2. Perlengkapan penyusuran sungai: perahu, dayung, pelampung dan lain – lain.
3. Perlengkapan pendakian tebing: tali karmantel, karbinel, chock, figure x dan lain- lain.
4. perlengkapan pengusir jenuh. Seperti radio kecil atau walkman
5. Golok Tebas, Teropong dan alat dokumentasi spt kamera
6. Kompas, Peta kontur gunung tang akan kita jadikan tujuan pendakian.atau GPS

10 Tips untuk pendakian Gunung

Mountaineering adalah sebuah kegiatan besar diluar Ruangan untuk mendapatkan badan Anda yang bugar dan sehat melalui tantangan dan juga latihan menyenangkan. Apakah ingin mendaki gunung di negeri ini atau di luar negeri, tubuh Anda pasti akan menghadapi beberapa tantangan kunci kebugaran, sehingga membaca tips utama kami sebelum memulai … 1.Training for mountaineering / Pelatihan untuk pendakian gunung
Mountaineering adalah sebuah pengejaran yang tidak boleh dilakukan tanpa pemahaman yang baik tentang berbagai aspek yang terlibat, mulai dari  membaca Peta dan keterampilan navigasi untuk tali temali dan pemahaman cuaca gunung. Anda pasti harus mempertimbangkan pemesanan sampai dengan menawarkan nasihat pakar organisasi terkemuka seperti di Plas-y-Brenin (Nasional Gunung Centre) atau Bergerigi Globe, yang menawarkan program perkenalan gunung yang sangat baik sampai ke ekspedisi dipandu ke puncak dunia 8.000 mdpl.
2. Preparation and planning for mountaineering / Persiapan dan perencanaan untuk pendakian gunung
Luangkan waktu untuk merencanakan dan mempersiapkan diri untuk pendakian Anda.  Ini akan menghabiskan waktu dengan baik dan kemungkinan Anda memiliki pendakian yang sukses dan menyenangkan akan jauh lebih tinggi jika Anda telah mempersiapkan dengan baik. Luangkan waktu untuk merencanakan rute Anda dan mempersiapkan kit Anda terlepas dari apakah Anda pergi untuk mendaki gunung kecil/ perjalanan pendek atau sebuah ekspedisi dalam jangka waktu yang panjang, beberapa perencanaan yang matang dapat membuat semua perbedaan. rencanakan dengan hati-hati juga, selalu periksa kit Anda.
3. Footwear for mountaineering exercise / Alas kaki untuk latihan mountaineering
Pastikan Anda berinvestasi di sepasang sepatu gunung kasar. Untuk musim panas anda dapat pergi kesepasang bukit dan berjalan dengan sepatu bot, tapi untuk musim dingin gunung yang crampon rate boot akan dibutuhkan. Kunjungi toko yang akan menawarkan saran yang baik pada mountaineering boot terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda.
4. Food for mountaineering / Makanan untuk pendakian gunung
Pastikan untuk membawa banyak makanan (dan air ) pada setiap perjalanan pendakian gunung. Makanan yang menghasilkan energi tinggi dan ringan. Banyak makanan berenergi tinggi dan makanan kemasan yang kini tersedia. Makanan dapat membuat atau menghancurkan ekspedisi jadi pastikan makanan yang Anda bawa adalah sesuatu yang enak dan menyenangkan juga. Hal ini penting pada setiap perjalanan pendakian gunung untuk membawa ransum darurat jika anda berada di gunung lebih lama dari yang diantisipasi.
5. Weather watching before mountaineering / melihat Cuaca sebelum pendakian gunung
Sebelum memulai perjalanan pendakian gunung apapun pastikan Anda mendapatkan ramalan cuaca lokal. Anda selalu dapat menunda upaya kepuncak untuk hari lain, dengan kondisi cuaca yang lebih menguntungkan. Namun, setelah Anda berada pada rute pendakian gunung Anda akan sering melakukan dengan sedikit pilihan untuk mundur sehingga memeriksa cuaca di muka adalah suatu keharusan! 6. Emergency shelter when mountaineering / Hunian darurat saat digunung
Terlalu banyak kecelakaan dan cedera benar-benar harus dihindari digunung karena orang hanya meremehkan kekuatan awesome cuaca pegunungan. Selalu membawa tempat penampungan darurat, mereka kecil dan ringan tapi dapat penabung kehidupan, melindungi Anda dari elemen cuaca yang tiba-tiba berubah. Ada banyak tersedia tempat penampungan dari hanya dua orang ke tempat penampungan kelompok besar. Beberapa yang terbaik yang tersedia adalah rumah kecil atau Shelter
7. Actions for an emergency / In a mountaineering emergency
Tindakan untuk keadaan darurat /Dalam darurat gunung:
Tidak ada yang ingin berpikir bahwa kecelakaan akan pernah terjadi pada mereka tetapi akan bodoh untuk berpikir bahwa ini akan selalu terjadi. Luangkan waktu untuk mempersiapkan, dan tindakan praktek pada berbagai jenis keadaan darurat. Kebiasaan Tingkat tinggi dari pelatihan berarti Anda akan bereaksi tanpa berpikir, yang menguntungkan karena kemampuan pengambilan keputusan yang sangat terganggu pada kondisi stress dapat terhindari
* Jangan tergesa-gesa dan tetap tenang. Kalau tidak, kecelakaan kecil bisa berkembang menjadi insiden besar.
* Cepat menilai kondisi korban itu.
* Menentukan apakah mereka dapat diperlakukan dan dievakuasi oleh kelompok anda atau jika diperlukan bantuan dari luar.
* Panggilan untuk bantuan eksternal jika diperlukan dengan menggunakan ponsel Anda. Jika Anda tidak memiliki sinyal jaringan maka seseorang perlu meninggalkan untuk mendapatkan bantuan.
* Jangan pernah meninggalkan korban seorang tanpa pengawasan kecuali benar-benar tak bisa dihindari yaitu jika pendakian sebagai pasangan / 2 orang saja. Setidaknya dua orang cocok dan anggota yang dapat diandalkan kelompok harus dikirim mencari bantuan. Tuliskan referensi-grid dan deskripsi lokasi maupun luka-luka korban untuk dibawa ke jasa penyelamatan. (Sebuah penerima data lokasi dengan GPS dapat membuktikan harga yang tak ternilai dalam menentukan lokasi anda yang tepat untuk memberi untuk menyelamatkan tim).
* Pindahkan korban ke tempat hunian / aman dan tetap hangat, terhidrasi dan meyakinkan. Namun, JANGAN PERNAH memindahkan korban jika Anda mencurigai adanya cedera tulang belakang.
* Tidak pernah bergerak jauh dari rute pendakian Anda karena akan memudahkan tim penyelamat menemukan di mana anda dan akan memfokuskan pencarian mereka pada satu titik Jika Anda perlu menemukan penampungan kemudian meninggalkan tanda yang menunjukkan arah ke tim penyelamatan.
8 Emergency communications: Darurat komunikasi:
Selalu mudah mengambil telepon mobile Anda atau alat komunikasi lain(disegel dalam tas tahan air) saat Anda mendaki gunung. Dalam keadaan darurat akan menghemat waktu yang berharga jika Anda dapat menghubungi layanan darurat segera. Sadarilah bahwa kekuatan sinyal jaringan selular dapat tidak ada di beberapa daerah terpencil. Untuk radio ekspedisi tersebut penting karena mereka memungkinkan anggota kelompok untuk berkomunikasi ketika keluar dari tempat satu sama lain di gunung, tetapi juga untuk radio untuk bantuan jika diperlukan.
9 Be safe… Aman …
Gunuung adalah hobi menyenangkan tetapi ada bahaya yang tak terelakkan yang terlibat. Risiko kecelakaan atau cedera akan sangat berkurang jika Anda memulai dengan perencanaan, mudah menentukan arah dan kemudian secara bertahap meningkatkan keparahan rute Anda sebagai pengalaman dan tumbuhnya kepercayaan anda. Jika Anda menekan terlalu keras terlalu cepat ( memaksakan ) dalam perjalanan, maka kecelakaan tak terelakkan dapat terjadi, tempatkan diri Anda, tim penyelamat dan pendaki lain semua berisiko. Rencana menurut kemampuan Anda dan selalu kemampuan anggota terlemah dalam kelompok.
10 First aid / Pertolongan pertama pd kecelakaan
Hal ini juga bernilai dengan meluangkan waktu untuk melakukan investasi di sejumlah bantuan pelatihan dasar pertama karena hal ini berguna untuk memiliki pengetahuan (tidak hanya untuk mendaki gunung tapi untuk kejadian setiap hari). Program yang sangat terjangkau, mudah untuk belajar dan singkat waktu, tetapi dapat membuktikan harga tak ternilai di atas bukit atau pada waktu lainnya.  Selalu membawa kit fid pribadi pertama (pemimpin gunung selalu akan membawa kit lebih komprehensif).

Rabu, 22 Juni 2011

Contoh Sticker " SEMERU SUMMIT EXPEDITION III "

" The Real Adventure n Special moment" Let's Joint With US..."

Pamflet " SEMERU SUMMIT EXPEDITION III "

 " SEMERU SUMMIT EXPEDITION III "




Informasi dan Pendaftaran :

ELANG MITRA PETUALANG
JL. Raya CONDET no.6 ( Dpn BANK Mandiri / Samping Global Islamic School) Jakarta Timur
Telp : 99604807, 08567636465, 08128328280
Trnfr Via MANDIRI no rek : 129.0006002.832 an/ YULIUS DWI PRASETYO 


-Chakyl XPDC                               : 0813 8375 6688 ( Cikarang,Bekasi, Tambun dan sekitarnya )


-Balank                                          : 0857 8280 0294    (Bogor,Bojong dan sekitarnya)


-Khandars                                      : (021) 91451562    ( jakarta )

-Bongky                                         : 0857 3106 0892   ( Jakarta )

-Ferry                                             : (021) 90698889   ( Parung, Tangsel, dan sekitarnya )